a. Tahap
Perencanaan
Pada tahap
perencanaan ini diawali dengan pembuatan dan penyampaian proposal Teknologi
Informasi yang memuat hal-hal pokok yang menjadi prioritas-prioritas
e-bisnis. Diikuti dengan tahapan pemaparan kasus e-bisnis untuk
perkembangan bissnis atau Investasi Teknologi Informasi (TI). Tahap akhirnya
adalah penyampaian rencana aplikasi e-bisnis dalam bentuk pengembangannya dan
penyebarannya.
b. Tahap
Analisis
Dalam tahap
analisis ini, pengembang sistem harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan
dengan aspek-aspek penting yang sangat berpengaruh didalam membangun
Sistem informasi e-bisnis ini seperti :
1. Kelayakan teknis
2. Pengembailan ekonomis
3. Pengembalian non ekonomis
4. Hukum dan etika
5. Operasional
6. Jadwal
c. Tahap
Perancangan
Dalam
merancangan sebuah Sistem Informasi e-Business harus memperhatikan kebutuhan
perusahaan e-business, Kebutuhan operator, Kebutuhan pemakai dan
Kebutuhan teknis.
d. Tahap
Penerapan
Tahap ini
merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah disusun
sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan Implementasi untuk prosedur di
dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer
e. Tahap
Evaluasi
Pada tahap
ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun. Proses uji coba
diperlukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar. Karakteristik
yang ditetapkan, dan tidak ada kesalahan-kesalahan yang terkandung didalamnya.
f. Tahap Pemeliharaan dan penggunaan
Pada tahap ini, sistem yang telah diuji coba dan dinyatakan lolos dapat
mulai digunakan untuk mengenal proses e-Business yang sesungguhnya.
Pemeliharaan sistem secara rutin dapat meliputi penataan ulang database,
membackup, dan scaning virus.
2.
Kebutuhan
sistem
Hal-hal yang Dibutuhkan dalam Sistem E-Business yaitu
:
1. Mendayagunakan komputer personal,
jaringan komputer dan Internet seoptimal mungkin.
2. Membangun halaman web untuk jalinan komunikasi antara
perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel.
Web merupakan salah satu wadah dimana e-bisnis dapat
dijalankan maka oleh sebab itu perlu
dibuat web dari e-bisnis.
3. Membangun SI e-Business yang efektif.
Pembangunan Sistem
informasi ini dapat meliputi kegiatan merancang aliran data, prosedur
pengolahan dan aliran informasi. Untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan
efisiendiperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai
keinginan masingmasing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien
tidak lain untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi.
4.
Mengembangkan SI
yang bersifat inter platform
Sistem informasi
diharapkan mampu menjembatani antar platform system informasi seperti
arsitektur komputer, system operasi atau bahasa pemrograman.
3.
Problematika
sistem interaktif
Dengan
adanya hubungan interaksi manusia dengan komputer akan menghasilkan program
atau aplikasi yang interaktif, berikut adalah beberapa kegunaan dari sistem
interaktif :
1. Mudah
dimengerti
2. Mudah
dipelajari
3. Mudah
dioperasikan
4. Atraktif
Usability Goals fokus pada
efektifitas, efisiensi dan kepuasan. Usability Measures / Ukuran kegunaan (5
faktor manusia yang berpengaruh pada evaluasi masyarakat) yaitu :
- Time to Learn / Waktu yang diperlukan untuk mempelajari sistem/hal baru
- Speed of Performance / Kecepatan atau performa dari sistem/hal baru tersebut
- Rate of Errors by users / Seberapa banyak error yang dialami oleh users
- Retention over time / Daya serapnya dari waktu ke waktu
- Subjective Satifaction / Kepuasan yang dinilai oleh masing-masing individu
Prinsip
kerja dari interaksi manusia dan komputer
input --> proses --> output
Komputer
diberikan data yang umumnya berupa deretan angka dan huruf. Kemudian diolah
didalam komputer yang menjadi keluaran sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
manusia. Tanpa disadari kita (manusia/user) telah berinteraksi atau
berdialog dengan sebuah benda (layar monitor), yaitu dalam bentuk menekan tombol
berupa tombol angka dan huruf yang ada pada keyboard atau melakukan satu
sentuhan kecil pada mouse. Yang kemudian hasil inputan ini akan berubah
bentuk menjadi informasi atau data yang seperti diharapkan manusia dengan
tertampilnya informasi baru tersebut pada layar monitor atau bahkan mesin
pencetak (printer).
KOMUNITAS E-BUSINESS
1.
Komunitas
e-business
Melalui internet, terbentuklah
komunitas baru dengan pola komunikasi interface
to interface. Komunikasi dilakukan tidak lagi face to face, tetapi melalui tampilan pada layar monitor computer.
2.
Membangun
kepercayaan
Strategi praktis bagi perusahaan untukmembangun kepercayaan :
-
Menunjuk pihak ketiga
-
Kirimkan produk yang dibeli
sesuai dengan spesifikasi yang dijanjikan tepat waktu dalam keadaan baik
-
Berikan jaminan kepada konsumen
Menurut Rhenald Kasali, ada tujuh prinsip untuk membangun kepercayaan :
a. Trust is not blind
Untuk dipercaya, stiap pemain harus benar-benar dikenal. Tidak bijak
mempercayai orang asing sama sekali. Oleh karena itu, record dan kontribusi
setiap orang harus diperhatikan.
b. Trust need boundaries
Kepercayaan tanpa batas adalah tidak realistis, karena kepercayaan
dibangun berdasarkan kompetensi dan komitmen.
c. Trust demand learning
Kepercayaan membutuhkan proses belajar dan belajar tentu saja memerlukan
kemampuan.
d. Trust is tough
Siapa yang melanggar, gagal, atau jika tidak memenuhi harapan, harus
keluar atau dikeluarkan dari keanggotaan.
e. Trust need bonding
Tujuan setiap kelompok kecil harus dapat mendukung tujuan besar, sekali
kelompok kecil yang dipercaya hanya mengutamakan kepentingannya saja, ikatan
akan buyar.
f. Trust need touch
Kepercayaan memerlukan sentuhan personal.
g. Trust requires leaders
Kepercayaan
membutuhkan pemimpin – pemimpin yang dapat dipercaya.
3.
Etika
dan cyberlaw
Etika di sini digunakan untuk
menganalisis sifat dan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan dan usaha-usaha
untuk menerima dan menghargai semua kegiatan yang mengarah pada pengopresian
dan peningkatan layanan dalam TI.
Isu – isu etika yang penting
dalam hal ini antara lain :
-
Bom
e-mail
-
Hacker
-
Hak
kelayakan intelektual
-
Privacy
-
Kebebasan
melakukan akses pornografi dan cyberlaw
STRATEGI E-BUSINESS
1.
Menggali
strategi
-
Strenght
(S) atau disebut
sebagai analisis kekuatan
Adalah
suatu kondisi internal yang menjadi pendorong keberhasilan meraih posisi unggul
dari suatu organisasi atau perusahaan dalam menghadapi persaingan. Yang
harus di lakukan dalam analisis ini adalah setiap organisasi atau perusahaan
harus bisa menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para
pesaingnya.
-
Weaknesses
(W) atau disebut
sebagai analisi kelemahan
Adalah
suatu kondisi internal yang menghambat keberhasilan dari suatu organisasi atau
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Weaknesses merupakan sebuah cara untuk
menganalisis kelemahan sebuah organisasi ataupun perusahaan yang menjadi
kendala serius dalam kemajuan suatu organisasi atau perusahaan.
-
Opportunity
(O) atau disebut
sebagai analisis peluang
Adalah
suatu kondisi eksternal yang menjadi pendorong keberhasilan dari suatu
organisasi atau perusahaan dan dapat memberikan peluang berkembangnya
organisasi dimasa depan. Opportunity adalah sebuah alat analisa yang gunanya
untuk mencari sebuah peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu
perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa sekarang ataupun di masa
yang akan datang.
-
Threats
(T) atau disebut
sebagai analisis ancaman
Adalah
suatu kondisi eksternal yang menghambat keberhasilan pencapaian tujuan suatu
organisasi atau perusahaan. Threat adalah sebuah alat analisa yang digunakan
untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada
suatu perusahaan atau organisasi yang dapat menyebabkan kemunduran. Jika tidak
segera di atasi, maka ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha
yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
2.
Perilaku
konsumen
1. Keingintahuan terhadap perkembangan
atau trend baru
2. Keinginan untuk melakukan perbandingan
3. Keinginan untuk meneliti
4. Keinginan untuk menggunakan teknologi
dalam memperoleh informasi produk dan melakukan transaksi secara efektif.
Konsumen e-busines memiliki sikap-sikapKonsumen e-busines memiliki
sikap-sikap :
1. Kritis terhadap penwaran-penawaran
produk
2. Sensitif terhadap harga
3. Sensitif terhadap kualitas
4. Menuntut jaminan atau garansi atas
produk
5. Menuntut teknik penyajian halaman web
yang secara kognitif
Perubahan pola dari sistem tradisonal menuju e-Business :
1. Pola Belanja
2. Pola pemilihan barang
3. Pola transaksi
4. Pola konsumsi
5. Pola perolehan produk
6. Pola pembayaran
7. Pola komunikasi antara penjual dan
pembeli
3.
Strategi
e-business
Dalam
penyusunan strategi bisnis terdapat ilmu yang disebut dengan “manajemen strategis”.
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan
suatu perusahaan mencapai sasarannya.
Ada dua
tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan
strategi, dan evaluasi strategi. Dalam perumusan strategi terdapat beberapa hal
yang harus diperhatikan antara lain :
1. Melakukan
analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing: baik internal maupun
eksternal; baik lingkungan mikro maupun makro.
2. Bersamaan
dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan ini harus bersifat
paralel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka panjang. Maka di sini juga
termasuk di dalamnya penyusunan pernyataan visi (cara pandang jauh ke depan dari
masa depan yang dimungkinkan), pernyataan misi (bagaimana peran organisasi
terhadap lingkungan publik), tujuan perusahaan secara umum (baik finansial
maupun strategis), tujuan unit bisnis strategis (baik finansial maupun
strategis), dan tujuan taktis.
Strategi
e-business tentunya dipengaruhi oleh strategi bisnis itu sendiri. Namun dalam
e-business strategi-strategi bisnis tersebut dapat dikembangkan dengan adanya
penggunaan IT.
E-business
sama seperti halnya bisnis biasa namun dengan memanfaatkan media elektronik.
Maka dari itu sama halnya seperti bisnis, e-business pastinya membutuhkan
strategi untuk dapat berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan. Teknologi
informasi adalah sarana penunjang paling potensial dalam penerapan e-business
dewasa ini. Maka dari itu, teknologi informasi menjadi salah satu potensi yang
dapat meningkatkan daya saing perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Tanpa
perencanaan dan strategi yang matang, e-business mungkin dapat berjalan tapi
apakah dalam pelaksanaannya dapat bertahan lama sehingga dapat mencapai tujuan
perusahaan sesuai visi dan misi itulah yang menjadi persoalan. Beberapa yang
perlu dipertimbangkan dalam pembentukan strategi e-business :
a) Penyusunan rencana
pengembangan.
Dalam
perancangan suatu e-business dibutuhkan susunan – susunan rencana yang
digunakan selama mengembangkan sistem yang akan digunakan.
b) Pembangunan secara
bertahap/dinamis.
Implementasi
e-business dalam suatu usaha yang sebelumnya belum menerapkan e-business harus
dilakukan secara bertahap dan tidak langsung. Ada yang beriringan berjalan
dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem
e-business) atau bahkan implementasi langsung. Selain itu butuh evaluasi terus
– menerus dalam penerapan e-business yang dikarenakan perkembangan teknologi
yang berjalan sangat cepat.
c) Perlu menetapkan
prioritas implementasi.
Seperti yang
dijelaskan sebelumnya, implementasi e-business ada yang beriringan berjalan
dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem
e-business) atau bahkan implementasi langsung. Dalam hal implementasi perlu
memperhatikan prioritas, cara implementasi yang mana yang sangat dibutuhkan
perusahaan.
d) Pemilihan teknologi yang
tepat.
Tidak semua
perusahaan membutuhkan ERP, CRM dan lain sebagainya. Maka dari itu sekali lagi
yang perlu ditekankan adalah kebutuhan dari perusahaan menurut tingkat
urgensinya. Penggunaan teknologi sebaiknya berdasarkan hal – hal yang menjadi
kebutuhan paling mendesak dalam hal menunjang kinerja perusahaan dalam
pencapaian tujuan.
e) Penyiapan sumber
daya.
Diperlukan
banyak sumber daya yang diperlukan dalam penerapan e-business antara lain
sumber daya teknologi dan manusia. Dalam hal sumber daya teknologi, perusahaan
ada baiknya memperhatikan hal – hal yang menunjang bekerjanya sistem e-business
tersebut.
f) Pengembangan
diserahkan pihak ketiga.
Tidak
sepenuhnya dalam penerapan e-business dalam pengembangannya ditangani oleh
pihak perusahaan sendiri. Diperlukan third party dalam pengembangannya sehingga
perusahaan dapat tetap fokus dalam kegiatannya mencapai tujuan.
Karena
strategi e-business dan strategi bisnis memiliki keterkaitan yaitu strategi
e-business merupakan implementasi strategi bisnis yang dalam proses bisnisnya
lebih mengutamakan penggunaan IT.
4.
Strategi
membangun web
Strategi
untuk membangun situs/website bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
-
Online
-
Offline
Memperkenalkan
Situs Secara On-line
1. Manfaatkan e-Mail secara efektif
2. Letakkanlah Uniform Resource Location
(URL) dari situs tersebut di berbagai Search Engine
3. Buatlah sesuatu yang berkesan pada
situs tersebut
4. Mengadakan kerjasama
Daftar
Search Engine
Memperkenalkan
Situs secara off-line
1. Tabloid atau majalah
2. Jurnal
3. Koran
4. Spanduk atau billboard
Strategi Pemanfaatan teknologi
informasi