ok

Monday, 30 May 2016

Orientasi pembangunan sistem e-business


a.    Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini diawali dengan pembuatan dan penyampaian proposal Teknologi Informasi yang memuat hal-hal pokok yang menjadi prioritas-prioritas e-bisnis.  Diikuti dengan tahapan pemaparan kasus e-bisnis untuk perkembangan bissnis atau Investasi Teknologi Informasi (TI). Tahap akhirnya adalah penyampaian rencana aplikasi e-bisnis dalam bentuk pengembangannya dan penyebarannya.

b.    Tahap Analisis
Dalam tahap analisis ini, pengembang sistem harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek penting yang  sangat berpengaruh didalam membangun Sistem informasi e-bisnis ini seperti :
1. Kelayakan teknis
2. Pengembailan ekonomis
3. Pengembalian non ekonomis
4. Hukum dan etika
5. Operasional
6. Jadwal 

c.    Tahap Perancangan
Dalam merancangan sebuah Sistem Informasi  e-Business harus memperhatikan kebutuhan perusahaan e-business, Kebutuhan operator,  Kebutuhan pemakai  dan Kebutuhan teknis.

d.    Tahap Penerapan
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan  rancangan yang telah disusun sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan  Implementasi untuk prosedur di dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer

e.    Tahap Evaluasi
Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun. Proses uji coba diperlukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar. Karakteristik yang ditetapkan, dan tidak ada kesalahan-kesalahan yang terkandung didalamnya.

f.     Tahap Pemeliharaan dan penggunaan
Pada tahap ini, sistem yang telah diuji coba dan dinyatakan lolos dapat mulai digunakan untuk mengenal proses e-Business yang sesungguhnya. Pemeliharaan sistem secara rutin dapat meliputi penataan ulang database, membackup, dan scaning virus.
    2.    Kebutuhan sistem
Hal-hal yang Dibutuhkan dalam Sistem E-Business yaitu :
1.     Mendayagunakan komputer personal, jaringan komputer dan Internet seoptimal mungkin.
2.    Membangun halaman web untuk jalinan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel.
Web merupakan salah satu wadah dimana e-bisnis dapat dijalankan maka oleh sebab itu perlu   dibuat web dari e-bisnis.
3.    Membangun SI e-Business yang efektif.
Pembangunan Sistem informasi ini dapat meliputi kegiatan merancang aliran data, prosedur pengolahan dan aliran informasi. Untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisiendiperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masingmasing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi.
4.    Mengembangkan SI yang bersifat inter platform
Sistem informasi diharapkan mampu menjembatani antar platform system informasi seperti arsitektur komputer, system operasi atau bahasa pemrograman.

    3.    Problematika sistem interaktif
Dengan adanya hubungan interaksi manusia dengan komputer akan menghasilkan program atau aplikasi yang interaktif, berikut adalah beberapa kegunaan dari sistem interaktif :
1.    Mudah dimengerti 
2.    Mudah dipelajari
3.    Mudah dioperasikan
4.    Atraktif
Usability Goals fokus pada efektifitas, efisiensi dan kepuasan. Usability Measures / Ukuran kegunaan (5 faktor manusia yang berpengaruh pada evaluasi masyarakat) yaitu :
  • Time to Learn / Waktu yang diperlukan untuk mempelajari sistem/hal baru
  • Speed of Performance / Kecepatan atau performa dari sistem/hal baru tersebut
  • Rate of Errors by users / Seberapa banyak error yang dialami oleh users
  • Retention over time / Daya serapnya dari waktu ke waktu
  • Subjective Satifaction / Kepuasan yang dinilai oleh masing-masing individu

Prinsip kerja dari interaksi manusia dan komputer
input --> proses -->  output
Komputer diberikan data yang umumnya berupa deretan angka dan huruf. Kemudian diolah didalam komputer yang menjadi keluaran sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia.  Tanpa disadari kita (manusia/user) telah berinteraksi atau berdialog dengan sebuah benda (layar monitor), yaitu dalam bentuk menekan tombol berupa tombol angka dan huruf yang ada pada keyboard atau melakukan satu sentuhan kecil pada mouse.  Yang kemudian hasil inputan ini akan berubah bentuk menjadi informasi atau data yang seperti diharapkan manusia dengan tertampilnya informasi baru tersebut pada layar monitor atau bahkan mesin pencetak (printer).

KOMUNITAS E-BUSINESS

   1.    Komunitas e-business
Melalui internet, terbentuklah komunitas baru dengan pola komunikasi interface to interface. Komunikasi dilakukan tidak lagi face to face, tetapi melalui tampilan pada layar monitor computer.
   2.    Membangun kepercayaan
 Strategi praktis bagi perusahaan untukmembangun kepercayaan :
- Menunjuk pihak ketiga
- Kirimkan produk yang dibeli sesuai dengan spesifikasi yang dijanjikan tepat waktu dalam keadaan baik
- Berikan jaminan kepada konsumen

Menurut Rhenald Kasali, ada tujuh prinsip untuk membangun kepercayaan :
a.    Trust is not blind
Untuk dipercaya, stiap pemain harus benar-benar dikenal. Tidak bijak mempercayai orang asing sama sekali. Oleh karena itu, record dan kontribusi setiap orang harus diperhatikan.

b.    Trust need boundaries
Kepercayaan tanpa batas adalah tidak realistis, karena kepercayaan dibangun berdasarkan kompetensi dan komitmen.

c.    Trust demand learning
Kepercayaan membutuhkan proses belajar dan belajar tentu saja memerlukan kemampuan.

d.    Trust is tough
Siapa yang melanggar, gagal, atau jika tidak memenuhi harapan, harus keluar atau dikeluarkan dari keanggotaan.

e.    Trust need bonding
Tujuan setiap kelompok kecil harus dapat mendukung tujuan besar, sekali kelompok kecil yang dipercaya hanya mengutamakan kepentingannya saja, ikatan akan buyar.

f.     Trust need touch
Kepercayaan memerlukan sentuhan personal.

g.    Trust requires leaders
Kepercayaan membutuhkan pemimpin – pemimpin yang dapat dipercaya.

    3.    Etika dan cyberlaw
Etika di sini digunakan untuk menganalisis sifat dan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan dan usaha-usaha untuk menerima dan menghargai semua kegiatan yang mengarah pada pengopresian dan peningkatan layanan dalam TI.
Isu – isu etika yang penting dalam hal ini antara lain :
-          Bom e-mail
-          Hacker
-          Hak kelayakan intelektual
-          Privacy
-          Kebebasan melakukan akses pornografi dan cyberlaw



STRATEGI E-BUSINESS
  1.    Menggali strategi

-          Strenght (S) atau disebut sebagai analisis kekuatan
Adalah suatu kondisi internal yang menjadi pendorong keberhasilan meraih posisi unggul  dari suatu organisasi atau perusahaan dalam menghadapi persaingan. Yang harus di lakukan dalam analisis ini adalah setiap organisasi atau perusahaan harus bisa menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya.
-          Weaknesses (W) atau disebut sebagai analisi kelemahan
Adalah suatu kondisi internal yang menghambat keberhasilan dari suatu organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuannya. Weaknesses merupakan sebuah cara untuk menganalisis kelemahan sebuah organisasi ataupun perusahaan yang menjadi kendala serius dalam kemajuan suatu organisasi atau perusahaan.
-          Opportunity (O) atau disebut sebagai analisis peluang
Adalah suatu kondisi eksternal yang menjadi pendorong keberhasilan dari suatu organisasi atau perusahaan dan dapat memberikan peluang berkembangnya organisasi dimasa depan. Opportunity adalah sebuah alat analisa yang gunanya untuk mencari sebuah peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa sekarang ataupun di masa yang akan datang.
-          Threats (T) atau disebut sebagai analisis ancaman
Adalah suatu kondisi eksternal yang menghambat keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi atau perusahaan. Threat adalah sebuah alat analisa yang digunakan untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang dapat menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, maka ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

   2.    Perilaku konsumen
      1.         Keingintahuan terhadap perkembangan atau trend baru
      2.         Keinginan untuk melakukan perbandingan
      3.         Keinginan untuk meneliti
      4.         Keinginan untuk menggunakan teknologi dalam memperoleh informasi produk dan melakukan          transaksi secara efektif.
Konsumen e-busines memiliki sikap-sikapKonsumen e-busines memiliki sikap-sikap :
      1.         Kritis terhadap penwaran-penawaran produk
      2.         Sensitif terhadap harga
      3.         Sensitif terhadap kualitas
      4.         Menuntut jaminan atau garansi atas produk
      5.         Menuntut teknik penyajian halaman web yang secara kognitif
     
Perubahan pola dari sistem tradisonal menuju e-Business :
      1.         Pola Belanja
      2.         Pola pemilihan barang
      3.         Pola transaksi
      4.         Pola konsumsi
      5.         Pola perolehan produk
      6.         Pola pembayaran
      7.         Pola komunikasi antara penjual dan pembeli


    3.    Strategi e-business
Dalam penyusunan strategi bisnis terdapat ilmu yang disebut dengan “manajemen strategis”. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya.

Ada dua tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Dalam perumusan strategi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :

1.    Melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing: baik internal maupun eksternal; baik lingkungan mikro maupun makro.
2.    Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan ini harus bersifat paralel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka panjang. Maka di sini juga termasuk di dalamnya penyusunan pernyataan visi (cara pandang jauh ke depan dari masa depan yang dimungkinkan), pernyataan misi (bagaimana peran organisasi terhadap lingkungan publik), tujuan perusahaan secara umum (baik finansial maupun strategis), tujuan unit bisnis strategis (baik finansial maupun strategis), dan tujuan taktis.

Strategi e-business tentunya dipengaruhi oleh strategi bisnis itu sendiri. Namun dalam e-business strategi-strategi bisnis tersebut dapat dikembangkan dengan adanya penggunaan IT.

E-business sama seperti halnya bisnis biasa namun dengan memanfaatkan media elektronik. Maka dari itu sama halnya seperti bisnis, e-business pastinya membutuhkan strategi untuk dapat berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan. Teknologi informasi adalah sarana penunjang paling potensial dalam penerapan e-business dewasa ini. Maka dari itu, teknologi informasi menjadi salah satu potensi yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Tanpa perencanaan dan strategi yang matang, e-business mungkin dapat berjalan tapi apakah dalam pelaksanaannya dapat bertahan lama sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan sesuai visi dan misi itulah yang menjadi persoalan. Beberapa yang perlu dipertimbangkan dalam pembentukan strategi e-business :
a)      Penyusunan rencana pengembangan.
Dalam perancangan suatu e-business dibutuhkan susunan – susunan rencana yang digunakan selama mengembangkan sistem yang akan digunakan.

b)      Pembangunan secara bertahap/dinamis.
Implementasi e-business dalam suatu usaha yang sebelumnya belum menerapkan e-business harus dilakukan secara bertahap dan tidak langsung. Ada yang beriringan berjalan dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Selain itu butuh evaluasi terus – menerus dalam penerapan e-business yang dikarenakan perkembangan teknologi yang berjalan sangat cepat.

c)      Perlu menetapkan prioritas implementasi.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, implementasi e-business ada yang beriringan berjalan dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Dalam hal implementasi perlu memperhatikan prioritas, cara implementasi yang mana yang sangat dibutuhkan perusahaan.

d)     Pemilihan teknologi yang tepat.
Tidak semua perusahaan membutuhkan ERP, CRM dan lain sebagainya. Maka dari itu sekali lagi yang perlu ditekankan adalah kebutuhan dari perusahaan menurut tingkat urgensinya. Penggunaan teknologi sebaiknya berdasarkan hal – hal yang menjadi kebutuhan paling mendesak dalam hal menunjang kinerja perusahaan dalam pencapaian tujuan.

e)      Penyiapan sumber daya.
Diperlukan banyak sumber daya yang diperlukan dalam penerapan e-business antara lain sumber daya teknologi dan manusia. Dalam hal sumber daya teknologi, perusahaan ada baiknya memperhatikan hal – hal yang menunjang bekerjanya sistem e-business tersebut.

f)       Pengembangan diserahkan pihak ketiga.
Tidak sepenuhnya dalam penerapan e-business dalam pengembangannya ditangani oleh pihak perusahaan sendiri. Diperlukan third party dalam pengembangannya sehingga perusahaan dapat tetap fokus dalam kegiatannya mencapai tujuan.

Karena strategi e-business dan strategi bisnis memiliki keterkaitan yaitu strategi e-business merupakan implementasi strategi bisnis yang dalam proses bisnisnya lebih mengutamakan penggunaan IT.

    4.    Strategi membangun web
Strategi untuk membangun situs/website bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
-          Online
-          Offline

Memperkenalkan Situs Secara On-line
            1.         Manfaatkan e-Mail secara efektif
            2.         Letakkanlah Uniform Resource Location (URL) dari situs tersebut di berbagai Search Engine
            3.         Buatlah sesuatu yang berkesan pada situs tersebut
            4.         Mengadakan kerjasama

Daftar Search Engine
Memperkenalkan Situs secara off-line
            1.         Tabloid atau majalah
            2.         Jurnal
            3.         Koran
            4.         Spanduk atau billboard

Strategi Pemanfaatan teknologi informasi





Share:

Baca Juga Artikel

Like

Rusdyanha.com