BAB I
A.
Latar Belakang
Seni berasal dari kata sani
(Sanskerta) yang berarti pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Kata tersebut
berkaitan erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian. Menurut
Padmapusphita, kata seni berasal dari bahasa Belanda genie dalam bahasa Latin
disebut genius, artinya kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir.
Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata
bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung
menunjuk pada pola pikir manusia. Kebudayaan sendiri diartikan sebagai segala
hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga dapat menunjuk
pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia.
Seni budaya merupakan penjelmaan
rasa seni yang sudah membudaya, yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah
dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rentang perjalanan sejarah peradaban
manusia. Seni dapat berupa seni tari, seni musik, seni teater, maupun seni
rupa.
B. Rumusan Masalah
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas,
kita dapat membatasi rumusan masalah sebagai berikut :
- Bagaimana Pengertian Seni Budaya Menurut Para Ahli ?
- Bagaimana Pengertian Seni Tari ?
- Bagaimana Pengertian Seni Musik ?
- Bagaimana Pengertian Seni Teater ?
- Bagaimana Pengertian Seni Rupa ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Seni Budaya Menurut Para Ahli
Seni merupakan suatu karya yang
dibuat atau diciptakan dengan kecakapan yang luar biasa sehingga merupakan
sesuatu yang elok atau indah. Kebutuhan akan seni budaya merupakan kebutuhan
manusia yang lebih tinggi diantara urutan kebutuhan lainnya. Seni budaya
berkaitan langsung dengan kesejahteraan, keindahan, kebijaksanaan, ketentraman,
dan pada puncaknya merupakan proses evolusi manusia untuk makin dekat kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, seni budaya akan berkembang apabila
masyarakat makmur dan sejahtera.
Berikut ini pengertian seni budaya
menurut para ahli :
a. Harry Sulastianto
a. Harry Sulastianto
Seni budaya merupakan suatu keahlian
mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika, termasuk mewujudkan kemampuan
serta imajinasi pandangan akan benda, suasana, atau karya yang mampu
menimbulkan rasa indah sehingga menciptakan peradaban yang lebih maju
b. M. Thoyibi
b. M. Thoyibi
Seni budaya merupakan penjelmaan
rasa seni yang sudah membudaya, yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah
dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rentang perjalanan sejarah peradaban
manusia.
c. Ida Bagus Putu Perwita
c. Ida Bagus Putu Perwita
Seni budaya merupakan penunjang
sarana upacara adat
d. Sartono Kartodirdjo
d. Sartono Kartodirdjo
Seni budaya merupakan sistem yang
koheren karena seni budaya dapat menjalankan komunikasi efektif, antara lain
dengan melalui satu bagian saja dapat menunjukkan keseluruhannya
e. Edward B. Taylor
e. Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang
didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang
sebagai anggota masyarakat.
f. M. Jacobs dan B.J. Stern
f. M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang
meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda,
yang kesemuanya merupakan warisan social.
g. Koentjaraningrat
g. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar
h. Dr. K. Kupper
h. Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan
yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku,
baik secara individu maupun kelompok.
i. William H. Haviland
i. William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat
peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang
jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang
layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
j. Ki Hajar Dewantara
j. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia
adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan
alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai
rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai
B.
Pengertian Seni Tari
Tari adalah gerak tubuh secara
berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan,
mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik
pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin
disampaikan.
Gerakan tari berbeda dari gerakan
sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Gerak di dalam tari
bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif
dan estetis.
Sebuah tarian sebenarnya merupakan
perpaduan dari beberapa buah unsur,yaitu wiraga (raga), Wirama (irama), dan
Wirasa (rasa). Ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk tarian yang harmonis.
Unsur utama dalam tari adalah gerak. Gerak tari selalu melibatkan unsur anggota
badan manusia. Unsur- unsur anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari
dapat berdiri sendiri, bergabung ataupun bersambungan.
Menurut jenisnya, tari digolongkan
menjadi tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. Dansa adalah tari asal
kebudayaan Barat yang dilakukan pasangan pria-wanita dengan berpegangan tangan
atau berpelukan sambil diiringi musik.Sedangkan berdasarkan koreografinya,
jenis tari dibedakan menjadi :
üTari tunggal
( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik
laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah ).
ü Tari
berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalaah tari yang diperagakan
oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat).
ü Tari
kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih
dari dua orang.
Dalam sebuah tarian (terutama tari
kelompok), pola lantai perlu diperhatikan. Ada beberapa macam pola lantai pada
tarian, antara lain :
1.
Pola lantai vertikal : Pada pola lantai ini, penari membentuk garis vertikal,
yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.
2.
Pola lantai Horizontal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis
lurus ke samping.
3.
Pola lantai diagonal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis
menyudut ke kana atau ke kiri.
4.
Pola lantai melingkar : Pada pola lantai ini, penari membentuk garis lingkaran.
Seni tari yang ada di Indonesia
dapat dibagi menjadi beberapa kelompok :
Ø Tari
Tradisional
Tari tradisional merupakan sebuah
bentuk tarian yang sudah lama ada. Tarian ini diwariskan secara turun temurun.
Sebuah tarian tradisional biasanya mengandung nilai filosofis, simbolis dan
relegius. Semua aturan ragam gerak tari tradisional, formasi, busana, dan
riasnya hingga kini tidak banyak berubah
Ø Tari
Tradisional Klasik
Tari tradisional klasik dikembangkan
oleh para penari kalangan bangsawan istana. Aturan tarian biasanya baku atau
tidak boleh diubah lagi. Gerakannya anggun dan busananya cenderung mewah.
Fungsi : sebagai sarana upacara adat atau penyambutan tamu kehormatan. Contoh :
Tari Topeng Kelana (Jawa Barat), Bedhaya Srimpi (Jawa Tengah), Sang Hyang
(Bali), Pakarena dan pajaga (Sulawesi Selatan)
Ø Tari
Tradisional Kerakyatan
Berkembang di kalangan rakyat biasa.
Gerakannya cenderung mudah Ditarikan bersama juga iringan musik. Busananya
relatif sederhana. Sering ditarikan pada saat perayaan sebagai tari pergaulan.
Contoh: Jaipongan (Jawa Barat), payung (Melayu), Lilin (Sumatera Barat)
Ø Tari Kreasi
Baru
Merupakan tarian yang lepas dari
standar tari yang baku. Dirancang menurut kreasi penata tari sesuai dengan
situasi kondisi dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Tari kreasi baik
sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar hingga kini terus
berkembang dengan iringan musik yang bervariasi, sehingga muncul istilah tari
modern.
Ø Tari
Kontemporer
Gerakan tari kontemporer simbolik
terkait dengan koreografi bercerita dengan gaya unik dan penuh penafsiran.
Seringkali diperlukan wawasan khusus untuk menikmatinya. iringan yang dipakai
juga banyak yang tidak lazim sebagai lagu dari yang sederhana hingga
menggunakan program musik komputer seperti Flutyloops.
C. Pengertian Seni Musik
C. Pengertian Seni Musik
Sebagai salah satu bagian dari seni,
pengertian seni musik secara umum, merupakan suatu kumpulan atau susunan bunyi
atau nada, yang mempunyai ritme tertentu, serta mengandung isi atau nilai
perasaan tertentu.
Ada beberapa pengertian musik, yang
diberikan atau hasil pemikiran para ahli, diantaranya ialah:
Musik adalah urutan bunyi-bunyian
yang logis tetapi bukan logika dari suatu argumentasi, musik adalah suatu
himpunan teratur dari vitalitas, suatu impian di mana bunyi-bunyian bersatu
padu dan mengkristalisasi. (Irwin Edman, filusuf Amerika)
Musik adalah bahasa dunia, ia tidak
perlu diterjemahkan, dalam musik berbicara dari jiwa kepada jiwa. (Alferd
Aurbach, Universitas California)
Seni musik (instrument art) adalah
bidang seni yang berhubungan dengan alat-alat musik dan irama yang keluar dari
alat musik tersebut. Bidang ini membahas cara menggunakan instrument musik,
masing-masing alat musik mempunyai nada tertentu di samping itu seni musik juga
membahas cara membuat not dan bermacam aliran musik, misalnya musik vokal dan
musik instrument.
Seni musik dapat disatukan dengan
seni vokal. Seni instrument adalah seni suara yang diperdengarkan melalui media
alat-alat musik, sedangkan seni vokal adalah melagukan syair yang hanya
dinyanyikan dengan perantara oral (suara saja) tanpa iringan instrument musik).
Melihat pengertian musik tersebut, membawa kita pada
pengertian musik yang lebih menjurus namun bersifat umum, dalam arti bahwa seni
musik merupakan salah satu karya seni.
Pada tingkat peradaban manusia yang
masih rendah, seni musik telah diinterpretasikan sedemikian rupa pada hampir
seluruh aspek kehidupan, masyarakat primitif memanfaatkan musik tidak hanya
sekedar sarana entertainment semata, tetapi mereka mempergunakannya juga
sebagai alat untuk upacara ritual keagamaan, adat kebiasaan bahkan sebagai alat
komunikasi dalam kehidupan sosial. Apresiasi mereka menunjukkan bahwa musik
mempunyai peran yang cukup urgen dalam kehidupan manusia.
Salah satu peran yang cukup menonjol
pada seni musik yaitu sebagai mediator. Pada konteks ini seni musik merupakan
bahasa universal yang diekspresikan lewat simbol-simbol estetis. Sebagai alat
komunikasi musik menjelma secara substansial menjadi sarana aktivitas
interaktif antara musisi dan audiencenya (pendengar). Pada tingkat inilah seni
musik menunjukkan peran yang cukup luas yang mencakup kehidupan sosial, budaya,
politik, ekonomi dan kehidupan religius (keagamaan).
D. Pengertian Seni Teater
Kata “teater” secara etimologi
adalah serapan dari bahasa Inggris “theater”, yang berarti “gedung pertunjukan
atau dunia sandiwara”. Kata “theater” diturunkan dari bahasa Yunani “teatron”
yang berarti “takjub melihat”.
Dewasa ini kata “teater” mempunyai
dua makna. Pertama, teater yang berarti gedung pertunjukan, yaitu tempat
diselenggarakan suatu pertunjukan. Kedua, teater yang berarti bentuk tontonan
yang dipentaskan di depan orang banyak.
Seni teater bisa diartikan segala
keseluruhan yang mencakup gedung, pekerja (pemain dan kru panggung), sekaligus
kegiatannya (isi pementasan atau peristiwanya). Ada juga pihak yang mengartikan
seni teater sebagai semua jenis dan bentuk tontonan, baik di panggung maupun
arena terbuka. Peristiwa tontonan mencakup tiga kekuatan, yaitu: pekerja,
tempat, dan komunitas penikmat atau penonton, serta terdiri dari tiga unsur
yaitu: kebersamaan, saat, dan tempat, sehingga peristiwa itu disebut sebagai
teater.
Seni teater merupakan peristiwa yang
bisa menempati beberapa posisi. Teater jika dilihat ke dalam, merupakan
tindakan ekspresif yang memperlihatkan gejolak rasional dan emosional seorang
teaterawan (pelakunya) dalam bentuk-bentuk artistik panggung. Panggung teater
dalam posisi ini bisa juga dianggap sebagai salah satu representasi dari
“sikap” sosial-politik masyarakat, di mana seni itu berproses dan mendapatkan
publiknya. Teater jika dilihat ke luar, dapat menempati posisi juga sebagai
peristiwa sosial, sehingga dalam pengertian ini teater adalah bentuk aktif dari
“tindakan” sosial-politik masyarakat.
Sedangkan pengertian Seni teater
definisi bebas ialah suatu peristiwa teater. Juga suatu pengalaman. Naskah,
rencana sutradara, permainan para aktor, komposisi ruang pada pentas, tata
rias, kostum, perlengkapan panggung, dan kehadiran penonton.
Teater terkadang juga disebut
“drama” atau “sandiwara”. Kata drama berasal dari bahasa Yunani “dram” yang
berarti “gerak”, sedangkan kata sandiwara secara etimologis berasal dari kata
“sandi” (Jawa), yang berarti “rahasia” dan “warah” yang berarti “ajaran”.
Sandiwara secara terminologis berarti “ajaran yang disampaikan secara rahasia
atau tidak terang-terangan”.
Ada lima tahap yang memungkinkan
sebuah peristiwa teater bias terwujud, yakni: 1) Lahirnya impian, gagasan, atau
ide. 2) Optimalisasi pengetahuan dan keahlian berteater. 3) Bergulirnya proses
kreatif. 4) Terjadinya tindakan berteater. 5) Kebersamaan yang saling berbagi.
E. Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang
membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan
rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk,
volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam dua
kategori yaitu:
1. Seni rupa
murni
2. Seni rupa
terapan
Seni rupa murni mengacu kepada
karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan ekspresi pribadi. Sementara kriya
dan desain, lebih mementingkan fungsi dan kemudahan produksi.
Secara umum, terjemahan seni rupa di
dalam bahasa Inggris adalah “Fine Art”. Namun, sesuai perkembangan dunia seni
modern, istilah “Fine Art” menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa
murni untuk kemudian menggabungkannya dengan seni rupa desain dan seni rupa
kriya ke dalam bahasa “Visual Arts” atau “Applied Arts” atau dalam bahasa
indonesia adalah seni rupa terapan.
Seni rupa terapan mengacu kepada
aplikasi desain dan estetika terhadap benda-benda yang dipergunakan manusia
sehari-harinya. Sementara seni rupa murni, diciptakan hanya untuk pemuasan
ekspresi pribadi, seni rupa terapan menggunakan desain dan idealisme kreatif
untuk menciptakan benda-benda keperluan sehari-hari, seperti cangkir atau
bangku, dekorasi taman.
Bidang-bidang seperti desain industri,
desain grafis, desain interior, seni dekorasi, dan seni fungsional, merupakan
contoh-contoh seni rupa terapan. Dalam konteks kreatif dan abstrak, bidang
arsitektur dan fotografi juga dianggap sebagai seni rupa terapan.
1. Seni Rupa Murni
1. Seni Rupa Murni
Seni rupa
murni (pare/fine art) merupakan seni rupa yang tidak memperhatikan unsur
praktis. Karya seni rupa murni diciptakan khusus berdasarkan kreativitas dan
ekspresi pribadi pembuatnya.
Dalam seni
rupa murni, terdapat beberapa aliran gaya. Aliran gaya, yaitu aliran dalam
gerakan seni rupa yang memiliki ideologi dan ciri khas yang unik dan baru dalam
karya-karya yang dihasilkannya. Aliran seni rupa, di antaranya romantisme,
ekspresionistne, impresionisme, dan surcalisme. Cabang-cabang seni rupa murni,
di antaranya sebagai berikut :
·
Seni Lukis
Seni lukis
merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi. Karya seni
lukis, umumnya dibuat di atas kain kanvas dengan menggunakan cat minyak atau
cat akrilik. Karya seni lukis bergaya naturalis (potert) dibuat sesuai dengan
objek aslinya, misalnya pemandangan alam, manusia, atau binatang. Karya lukis
bergaya ekspresionis (penuh perasaan) dibuat sesuai dengan ekspresi emosi
pelukisnya, seperti dalam pemilihan objek, figur, warna, dan garis. Karya lukis
abstrak, berbentuk tidak nyata atau tersamar sesuai dengan khayalan pelukisnya
sehingga kurang dimengerti oleh orang awam. Namun, karya lukis abstrak
mengandung berbagai alternatif baru dalam karya seni rupa.
·
Seni Grafis
Seni grafis
merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi. Seni
grafis dapat dibuat dengan teknik sablon (cetak saring), cukil kayu (cetakan),
etsa (pengasaman pada bahan metal), dan lito (pencetakan dengan batu litho).
·
Seni Patung
Seni patung
merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan
yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam. Karya
patung yang besar biasa disebut seni monumental.
·
Seni Keramik
Seni keramik
dapat juga dikategorikan sebagai cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud
tiga dimensi. Keramik dibuat dengan menggunakan bahan utama tempung, kaolin,
atau tanah.
2.
Seni Rupa Terapan
Senirupa
Terapan atau biasa disebut dengan istilah Applied Art adalah suatu karya
senirupa yang memiliki nilai kegunaan atau fungsional sekaligus memiliki nilai
seni. Karya seni rupa ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau
pemenuhan kebutuhan sehari-hari secara materi, misalnya furniture, tekstil dan
keramik.
Supaya lebih
mudah memahami dan mengerti tentang senirupa terapan, maka senirupa terapan
dibagi dalam beberapa kategori seperti kategori menurut fungsinya, wujudnya
serta jenis- jenis bentuknya.
Pembagian Senirupa Terapan
Berdasarkan fungsi.
Karya seni rupa
terapan memiliki dua fungsi sebagai berikut.
a.
Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi
pokoknya sebagai benda pakai, selain juga memiliki nilai hias. Misalnya,
perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, lemari, dan tekstil.
b.
Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan), yaitu fungsi yang
semata-mata sebagai benda hias. Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat
khusus untuk hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan,
seperti topeng, patung, dan vas bunga.
Berdasarkan
wujud fisiknya, karya seni rupa terapan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
sebagai berikut.
·
Karya seni rupa terapan dua dimensi (dwimatra) Karya seni rupa terapan dua
dimensi, yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar dan
hanya bisa dilihat dari satu arah. Misalnya, wayang kulit, tenun, dan batik.
·
Karya seni rupa terapan tiga dimensi (trimatra) Karya seni rupa terapan tiga
dimensi, yaitu karya seni rupa yang dapat dilihat dari segala arah dan memiliki
volume (ruang). Misalnya, rumah adat, senjata tradisional seperti rencong dan
pedang, serta patung
Pembagian Senirupa Terapan
berdasarkan Bentuknya
Karya seni
rupa terapan yang terdapat di Indonesia sangat beragam dengan aneka jenis,
bentuk, fungsi, dan teknik pembuatannya. Bentuk karya seni rupa terapan
tersebut disini kami membaginya dalam empat kategori :
·
Rumah adat
·
Senjata Tradisional
·
Transportasi Tradisional
·
dan terakhir Seni Kriya
Contoh karya seni rupa terapan,
yaitu :
1.
1 Ukiran
Ukiran adalah kegiatan mengolah
permukaan suatu objek trimatra dengan membuat perbedaan ketinggian dari
permukaan tersebut sehingga didapat imaji tertentu.
2. 2
Patung
Patung adalah benda tiga dimensi
karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni.
3. 3
Batik
Batik adalah salah satu cara
pembuatan bahan pakaian.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita
ambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Seni budaya merupakan suatu keahlian mengekspresikan ide-ide dan pemikiran
estetika, termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi pandangan akan benda,
suasana, atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah sehingga menciptakan
peradaban yang lebih maju
2.
Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu
tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan
pikiran.
3.
Seni musik (instrument art) adalah bidang seni yang berhubungan dengan
alat-alat musik dan irama yang keluar dari alat musik tersebut. Bidang ini
membahas cara menggunakan instrument musik, masing-masing alat musik mempunyai
nada tertentu.
4.
Seni teater bisa diartikan segala keseluruhan yang mencakup gedung, pekerja
(pemain dan kru panggung), sekaligus kegiatannya (isi pementasan atau
peristiwanya). Ada juga pihak yang mengartikan seni teater sebagai semua jenis
dan bentuk tontonan, baik di panggung maupun arena terbuka
5.
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika.
B. Saran
Sebagai seorang pelajar, kita
diharuskan untuk mempelajari seni budaya dengan lebih mendalam lagi, agar kita
dapat mengapresiasi. menikmati dan sekaligus lebih mencintai seni budaya
khususnya seni budaya daerah, umumnya seni budaya negeri kita sendiri.