Sebelumnya,
Tiongkok juga mengambil langkah tegas untuk menghapus aplikasi-aplikasi
asing yang diyakini berpotensi membuat pemerintah kesulitan mengontrol
akses komunikasi warga negaranya.
Beberapa aplikasi yang tak diperkenankan beroperasi di Tiongkok
antara lain adalah WhatsApp yang diblokir Juni 2017. Selain itu,
pemerintah Tiongkok juga menghapus beberapa aplikasi VPN dari toko
aplikasi pada Juli 2017. Pemerintah juga melarang warganya mengakses layanan
over the top (OTT) asing seperti Gmail dan Facebook. Apple sebagai pemilik toko aplikasi App Store mengakui telah
menghapus aplikasi VPN dari toko aplikasinya. Hal ini dilakukan karena
Apple berupaya mematuhi undang-undang Tiongkok. CEO Tim Cook menjelaskan, langkah tersebut merupakan kebijakan
perusahaan mematuhi undang-undang tiap negara di mana mereka berbisnis. Selain Skype, sebenarnya ada beberapa layanan
over the top (OTT) yang telah diblokir di Tiongkok, di antaranya adalah WhatsApp, Facebook, dan Gmail.
Fitur Enkripsi Dianggap Meresahkan
Pemblokiran
WhatsApp disebabkan karena fitur pesan terenkripsi yang ada di dalam
WhatsApp dianggap meresahkan Tiongkok. Pasalnya, pesan enkripsi bisa
dijadikan wadah propaganda bagi kalangan politikus tertentu untuk
melawan pemerintah. Dengan pemblokiran ini, pemerintah Tiongkok berharap tidak ada wadah
rahasia lagi di kalangan masyarakat Tiongkok, seperti WhatsApp. Tiongkok memang selalu memperketat semua layanan internet dan
aplikasi besutan perusahaan asing. Bahkan, pemerintah Tiongkok telah
menggalakkan sistem penyaringan layanan internet bernama "Great
Firewall" untuk memblokir konten radikal dan berbahaya. Tiongkok disebut telah meningkatkan kemampuan
firewall-nya
untuk mendeteksi dan memblokir protokol NoiseSocket yang dipakai untuk
berkirim pesan teks di WhatsApp. Sebelumnya, pemblokiran dilakukan pada
HTTPS/TLS yang dipakai layanan itu berkirim foto atau video.
Keputusan ini menambah daftar panjang layanan milik Facebook yang
diblokir di negara itu. Seperti diketahui, Facebook sendiri sudah
diblokir sejak 2009. Begitu pula dengan Instagram yang juga dimiliki
oleh perusahaan tersebut.