Dalam operasi yang berlangsung selama satu jam itu, robot menempatkan dua gigi baru ke dalam gusi seorang wanita, menyesuaikannya dengan selisih kesalahan 0,89-0,3 milimeter. Gigi itu sendiri diciptakan lewat teknik pencetakan 3D.
Melansir dari Nextshark, teknologi inti robot itu terdiri dari perencanaan implan oral, navigasi bedah, dan fungsi kontrol otonom. Robot yang dikembangkan oleh Rumah Sakit Stomatologi Universitas Kedokteran Militer Keempat di Xi'an dan Universitas Beihang di Beijing itu diciptakan untuk menangani kekurangan dokter gigi spesialis di Tiongkok.
Sekitar 400 juta pasien diklaim membutuhkan gigi baru. Mesin juga berupaya mengurangi kesalahan yang dilakukan oleh dokter gigi manusia.
Dalam sebuah wawancara dengan harian ilmu pengetahuan dan teknologi setempat, spesialis rehabilitasi mulut, Dr Zhao Yimin, menekankan bahwa robot itu otonom yang berarti mampu menghindari faktor subjektif yang sering menimbulkan kesalahan. Untuk prosedur tersebut, dokter gigi memprogram robot untuk bergerak dengan benar dan menempatkan implan pada pasien dengan bius lokal. Yang menarik, robot itu juga bisa menyesuaikan diri dengan gerakan pasien.
Tiongkok Jika biasanya operasi gigi dilakukan para dokter, baru-baru ini di Tiongkok, robot sukses melakukan operasi gigi pada pasien yang hidup. Penggunaan robot dalam operasi gigi tercatat sebagai operasi implan pertama yang sukses.
Saat operasi gigi berlangsung, robot tersebut mampu melakukan operasi gigi baik. Bahkan robot bisa mengoperasi gigi wanita dengan mengganti dua giginya dengan implan gigi.
Sebelum operasi dimulai, para staf memasang peralatan untuk memprogram robot. Robot didekatkan ke pasien. Program yang dimasukkan ke robot berupa posisi yang tepat untuk mengoperasi gigi.
Misal, sudut dan kedalaman yang diperlukan agar dua gigi implan model 3D bisa dipasang ke gigi pasien wanita. Staf rumah sakit juga menguji gerakan penyesuaian terhadap robot, sebelum pasien diberikan anestesi dan dioperasi.
Waktu operasi yang cepat
Selama
operasi, robot tersebut tampil mengagumkan. Robot mampu menyesuaikan
diri dengan gerakan pasien. Operasi gigi berhasil diselesaikan dalam
waktu sekitar satu jam tanpa intervensi dari staf medis.
"Operasi berjalan sangat lancar," kata Dr Zhao Yimin, spesialis rehabilitasi terkemuka dari afiliasi Fourth Military Medical University, Stomatological Hospital.
Robot yang melakukan operasi gigi ini dikembangkan para ahli dari Beihang University di Beijing dan Fourth Military Medical University di Xian. Menurut Dr Zhao, robot diciptakan dengan menggabungkan keahlian teknologi dan ilmu kedokteran gigi.
Salah satu keuntungan terbesar dari operasi gigi robotik adalah keakuratan. Robot mengurangi kemungkinan kesalahan yang bisa dilakukan manusia.
Robot juga bergerak dengan sempurna di ruang kecil di dalam mulut, yang mungkin sulit ditangani dokter gigi.
"Operasi berjalan sangat lancar," kata Dr Zhao Yimin, spesialis rehabilitasi terkemuka dari afiliasi Fourth Military Medical University, Stomatological Hospital.
Robot yang melakukan operasi gigi ini dikembangkan para ahli dari Beihang University di Beijing dan Fourth Military Medical University di Xian. Menurut Dr Zhao, robot diciptakan dengan menggabungkan keahlian teknologi dan ilmu kedokteran gigi.
Salah satu keuntungan terbesar dari operasi gigi robotik adalah keakuratan. Robot mengurangi kemungkinan kesalahan yang bisa dilakukan manusia.
Robot juga bergerak dengan sempurna di ruang kecil di dalam mulut, yang mungkin sulit ditangani dokter gigi.