ok

Monday, 9 January 2017

7 Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan


Ditulis oleh:
dr. Dyah Novita Anggraini
Redaksi Medis
Kedokteran Umum
Pernah mendengar pantangan yang perlu dihindari oleh ibu hamil? Seberapa jauh sih kebenarannya?
Banyak mitos seputar kehamilan yang turun-temurun di masyarakat dan menjadi kepercayaan. Bahkan, ada beberapa orang yang menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja mitos-mitos seputar kehamilan yang perlu diluruskan? 

  1. Makan pepaya saat hamil tidak aman.

Fakta: Pepaya akan berbahaya untuk ibu hamil jika belum matang. Pepaya muda mengandung zat lateks yang menurut beberapa penelitian dapat memicu kontraksi rahim. Jadi, makanlah pepaya yang sudah benar-benar matang. 

  1. Posisi berhubungan seksual menentukan jenis kelamin bayi.

Fakta: Posisi saat berhubungan seksual tidak dapat menentukan jenis kelamin bayi. Hal yang dapat menentukan jenis kelamin bayi hanya prosedur IVF (in vitro fertilization), yaitu program reproduksi buatan di dalam laboratorium di mana sperma dan sel telur dipersatukan.

  1. Konsumsi daging dan makanan asin jika ingin anak laki-laki. Tapi jika ingin anak perempuan, banyaklah makan buah dan makanan manis.

Fakta: Sampai saat ini, belum ada penelitian secara uji klinis yang mendukung pernyataan tersebut.  

  1. Jangan minum air es agar bayi tidak besar.

Fakta: Pernyataan tersebut tidak benar. Ibu hamil boleh saja minum air es, namun jangan berlebihan.

  1. Dilarang melewati mesin pemindai (sinar-X) agar terhindar dari cacat janin.

Fakta: Mesin pemindai memang memancarkan radiasi, namun tingkat radiasi tersebut sangat kecil dan tidak memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam rahim dan mengganggu bayi Anda.

  1. Jika bentuk perut bulat ke samping, bayi akan berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan, jika bentuk perut runcing ke depan berarti bayi akan berjenis kelamin perempuan.

Fakta: Bentuk perut ibu tidak menentukan jenis kelamin bayi Anda karena bentuk perut saat hamil tergantung dari postur tubuh ibu dan bentuk tubuhnya.

  1. Saat gerhana matahari, sebaiknya ibu hamil diam di dalam rumah agar bayi tidak cacat.

Fakta: Gerhana matahari tidak akan memengaruhi perkembangan organ-organ janin di dalam rahim. Jika Anda memang ingin melihat gerhana matahari, pastikan untuk memakai kacamata khusus gerhana matahari agar terhindar dari gangguan mata.

Mitos-mitos di atas merupakan sebagian mitos yang beredar di masyarakat. Anda disarankan untuk memahami informasi dengan benar terlebih dahulu, agar tidak salah dalam menerapkannya.

Share:

Baca Juga Artikel

Like

Rusdyanha.com