ok

Monday, 2 January 2017

Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu! Hati-Hati Modus Penipuan !!! baca selengkapnya


Salam para jobseekers, semoga cepat dapat pekerjaan yang dicita-citakan, amin. Ngomong-ngomong, udah berapa banyak nih lowongan pekerjaan yang dilamar? Hati-hati lho ya, diluar sana banyak sekali lowongan kerja palsu, alias lowongan abal-abal dari perusahaan abal-abal pula. Sebelum memutuskan untuk melamar, identifikasi dahulu apakah loker tersebut benar adanya.
Yang saya maksud dengan “benar adanya” adalah 1) Benarkah perusahaan tertentu sedang melakukan rekrutmen, karena bisa saja si penipu memakai nama perusahaan lain, 2) Benarkah perusahaan itu ada, karena si penipu bisa juga membuat perusahaan sendiri padahal perusahaan itu cuma abal-abal keberadaannya, cuman nama aja gak ada izinnya, lokasi usaha gak jelas, gak ada kegiatan operasinya, kegiatannya cuman nipu hehehe.

Sebelum saya memberikan ulasan tentang ciri-ciri lowongan kerja palsu, mari kita pahami dahulu kenapa ada begitu banyak loker tipu-tipu yang beredar.

Kenapa Ada Lowongan Kerja Palsu?
Terus apa untung bagi si penipu? Setidaknya ada dua, yang pertama ingin mendapatkan sejumlah uang dari para korban, dan yang kedua ingin mendapatkan data dan informasi dari korban, kemudian data dan informasi tersebut dijual kepada para pengepul. Intinya, motif dari penipu sudah tentu untuk memanfaatkan korban demi mendapatkan uang.

Yang paling mudah didapatkan oleh  si penipu adalah data dan informasi korban, bisa berupa nomor hp atau alamat email (ketika melamar pekerjaan, kamu gak mungkinkan memberikan nomor hp dan alamat email palsu, sehingga ini akan menguntungkan bagi para penipu). Kemudian data dan informasi tersebut akan dijual kepada pengepul untuk dijadikan ladang iklan atau target pemasaran, jadi jangan heran jika kamu mendapat SMS atau email berupa iklan atau ajakan-ajakan tertentu dari pengirim yang tidak jelas. Masih bagus jika kiriman tersebut bermanfaat, kalau spam gimana? Padahal kiriman dari pengirim tidak jelas seperti itu biasanya tidak bermanfaat, yang ada malah menggangu dan bikin repot.
Itulah bahayanya jika kamu melamar loker palsu. Bagi penipu, bersyukur banget jika bisa mendapatkan uang secara langsung dari korban (transfer atau sebagainnya dengan alasan untuk administrasi, dll), tapi kalau enggak bisa ya tak masalah, toh sudah punya data dan informasi dari korban sehingga masih bisa dijual untuk memperoleh uang. Jadi, walaupun coba-coba sebaiknya jangan melamar jika kamu ragu, masih banyak kook lowongan pekerjaan yang 100% no tipu-tipu.

Lalu, bagaimana kita bisa tahu kalau lowongan kerja itu palsu atau bukan, nah untuk bisa tahu hal tersebut kamu dapat mengidentifikasinya dengan 7 ciri-ciri berikut ini:
1.Mengharuskan Kamu Untuk Membayar Biaya Rekrutmen
Jika ada rekrutmen yang mengharuskan kamu untuk membayar sejumlah uang tertentu, setidaknya ada dua kemungkinan, 1. Murni penipuan seperti yang saya singgung di atas, 2. MLM dengan system pekerjaan, jadi kamu dipaksa untuk gabung MLM dan pekerjaan kamu adalah merekrut orang (Saya pernah mendengar bahwa perusahaan semacam ini pernah ada di jogja)

Kalau kamu dijamin mendapatkan pekerjaan atau dipersyaratkan untuk mentransfer uang dengan alasan apapun, sebaiknya jangan dilakukan karena perusahaan yang professional (baik perusahaan besar, menengah, maupun kecil) tidak akan pernah meminta biaya apapun dalam proses rekrutmennya. Bahkan suatu perusahaan malah rela mengeluarkan biaya yang besar demi rekrutmen yang dilakukannya, seperti biaya transport, inap, makan, dan sebagainya. Jika perusahaan tidak menanggung biaya, maka tetep perusahaan tidak akan meminta biaya kepada pelamar, pelamar sendirilah yang mandiri dalam mengontrol biaya yang dibutuhkan.

2.Tidak Adanya Situs Resmi
Nah ini yang lucu, ngakunya udah berbentuk PT tapi situs resmi aja tidak punya, kalo punya eh kok gratisan, kalo gratisan mah semua orang juga bisa memilikinya, termasuk para penipu, lucu banget kan. Perusahaan sekelas PT, CV, dan sebagainya yang sudah tentu pendapatannya saya yakin di atas 50 juta pertahun masak iya gak bisa membuat situs resmi yang biayanya bahkan bisa hanya 500 ribu pertahun, aneh tapi nyata padahal situs resmi itu merupakan sumber kredibilitas sebuah perusahaan, masak iya perusahaan mengabaikan hal semacam itu? Abal-abal tuh mungkin, hehe

Perlu kamu tahu, sebuah situs itu bisa dibuat secara gratisan maupun berbayar, perusahaan resmi sudah tentu akan membuat situs resmi secara berbayar. Contoh yang gratisan misalkan www.abc.blogspot.com, www.abc.blogspot.co.id, www.abc.wordpress.com, www.abc.tk, dan sebagainya. Nah, kalo yang berbayar misalnya gini, www.namaperusahaan.com,  www.namaperusahaan.net, www.namaperusahaan.co.id. Kalo situs yang dimiliki oleh pemerintah misalnya, www.pemerintahan.go.id. Lembaga pendidikan misalnya www.pendidikan.ac.id. Organisasi resmi misalnya www.organisasi.or.id.
Yang paling bisa dipercaya adalah situs yang akhirannya menggunakan .go.id, ac.id, .or.id dan .co.id (tanpa embel-embel blogspot atau wordpress). kenapa bisa dipercaya? Jelas karena situs-situs dengan akhiran seperti itu penggunaannya harus menggunakan dokumen-dokumen resmi seperti akte pendirian (yang tentu sudah disahkan oleh notaris), ijin pendirian/operasi, dan sebagainya.

Kalau situs berbayar dengan akhiran .com (tanpa embel-embel blogspot atau wordpress), .net, .org, .info, dan sebagainya, itu semua orang masih bisa memilikinya, termasuk perusahaan resmi itu sendiri dan para penipu juga masih mungkin memilikinya. Walau situs berbayar, kamu perlu hati-hati. Untuk mengidentifikasi apakah situs dimiliki penipu atau perusahaan resmi, lihat aja nama situs dan tampilannya, kalo nama situsnya aneh dan atau tampilannya acak-acakan maka patut diwaspadai.

Lihatlah situs resmi yang dimiliki oleh perusahaan pertamina www.pertamina.com dan www.pertamina.co.id, dari nama situs (domain) dan tampilannya sangat bagus dan dapat dipercaya, jelas karena ini memang situs resminya. Bahkan mereka membuat dua versi situsnya, akhiran .com dan .co.id karena pada dasarnya perusahaan dengan kredibilitas tinggi tidak akan membiarkan orang lain menggunakan nama perusahaannya.

3.Alamat Email Gratisan

Kalau ada rekrutmen dengan email gratisan, misalnya abc@gmail.com, abc@yahoo.com, abc@yahoo.co.id, abc@rocketmail.com, abc@rocketmail.co.id, abc@outlook.co.id, abc@outlook.com, ini patut kamu waspadai, seperti halnya situs berbayar, apa iya perusahaan resmi pakai email gratisan?

4.Penawaran Kerja Yang Terlalu Baik
Penawaran kerja yang terlalu baik misalkan menawarkan gaji begitu tinggi dan posisi yang bagus patut diwaspadai. Jika penawaran yang diberikan abnormal, bisa jadi itu merupakan penipuan. Teknik dasar dari para penipu adalah membuat si pelamar merasa senang dengan apa yang ditawarkan, apalagi penawaran itu datang dari perusahaan yang enggak jelas, wah wah wah.. sangat mungkin itu adalah lowongan kerja palsu.

5.Penawaran Kerja Tanpa Adanya Lamaran Dari Kamu
Bagaimana mungkin ada penawaran kerja tanpa sebelumnya kamu melamar, aneh banget kan? Apalagi jika kamu adalah fresh graduate yang belum memiliki pengalaman dan jaringan kerja sama sekali. Kecuali jika kamu memang sudah berpengalaman dan keahlian serta nama kamu sudah dikenal di industry tertentu, sangat mungkin kamu ditawari pekerjaan oleh perusahaan yang membutuhkan. Tapi hal ini hanya dilakukan oleh perusahaan besar saja, dan enggak mungkin juga kalo penipu berani menawarkan pekerjaan kepada seseorang yang sudah terkenal di suatu industry.

Yang paling rawan ya itu tadi, para fresh graduate yang masih unyu-unyu dan polos-los-los, biasanya para penyedia lowongan kerja palsu memanfaatkan kondisi mereka yang bimbang dan hati yang belum terbangun akan kerasnya dunia kerja.

6.Penawaran Kerja Tanpa Adanya Proses Wawancara
Nah ini aneh lagi, masak iya ada rekrutmen tanpa wawancara? Bahkan untuk posisi yang tidak strategis seperti satpam, supir, pelayan, dan sebagainya aja perlu wawancara kok. Apalagi untuk posisi strategis seperti teller, akunting, pemasar, dll. Padahal wawancara itu salah satu bagian terpenting dalam proses rekrutmen, pernah denger kan banyak orang yang gagal pada tahap wawancara? Eh ini malah gak ada wawancara, enak bener cuyy, yang ada para penipu itu takut untuk bertatap muka dan menunjukkan wajahnya kepada calon korbannya, atau bisa juga karena gak bisa menyediakan tempat untuk proses wawancara kerja, haha kasian banget.

7.Semuanya Serba Meragukan
Ciri-ciri lowongan kerja palsu yang terakhir adalah semuanya serba meragukan, info kontak yang meragukan, nama perusahaan tidak bisa ditemukan dimesin pencari, gak punya media social, ketika ditelpon yang bicara kok komunikasinya jelek banget, lokasi usaha gak jelas bahkan tidak bisa ditemukan di Google Maps, dan hal-hal meragukan lainnya. Nah kalo banyak hal yang meragukan seperti ini, kamu benar-benar musti waspada, niatan untuk cari kerja agar dapat uang eh kok malah ditipu, nyesek banget kan kawan-kawan?

Ciri-ciri yang satu ini erat kaitannya dengan punya atau tidak situs resmi. Jika suatu perusahaan memiliki situs resmi yang berbayar, sudah pasti alamat emailnya juga tidak sembarangan. Pastikan alamat email sesuai dengan situs resminya, karena alamat email merupakan fitur dari situs berbayar. Misalnya pertamina, alamat email yang digunakan pasti menggunakan nama situsnya, contoh rekrutmen@pertamina.com atau rekrutmen@pertamina.co.id, bisa juga hrd@pertamina.com atau hrd@pertamina.co.id, atau alamat-alamat email lainnya yang pasti akhirannya menggunakan nama situs resminya.

 CONTOH KASUS 
Masyarakat diharap agar tidak mudah percaya dengan lowongan kerja via online. Pasalnya, Senin (7/3) siang tadi, seorang pria bernama Surya Abadi (23) ditipu jutaan rupiah setelah tergiur lowongan kerja di Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) yang diduga palsu.
Saat membuat laporan di Polsekta Medan Timur, warga Jalan Pancing ini menceritakan penipuan yang dialaminya bermula ketika dirinya menerima pesan singkat ponsel yang berisi perekrutan kerja menjadi pegawai di Perum Peruri pada pertengahan Februari 2016.
Korban yang tergiur lalu mengikuti petunjuk yang tertera di pesan singkat itu, dengan membuka situs internet di laman,w‎ww.recruwitmentperumperuri.com. Tak lama kemudian dirinya pun mengirimkan CV dirinya melalui email berharap dapat mengabdi di perusahaan negara itu.
“Dua pekan setelah mengirim saya dapat sms, kalau saya diterima, dan harus mengikuti ujian, saya juga dimintai uang,” katanya.
Tak curiga, korban yang saat itu merasa senang, sontak mentransfer uang Rp 3,5 Juta ke rekening seseorang yang mengaku HRD perusahaan, pada 3 Maret 2016. Belum puas, HRD itu, kembali meminta uang Rp3 juta, dengan alasan biaya akomodasi.
“Saya sudah mulai curiga saya hubungi balik nomor handphone nya eh, sudah enggak aktif,” kata korban.
Namun, kecurigaan korban seketika sirna, tatkala, Jumat (4/3) kemarin, korban kembali mendapat pesan singkat yang isinya, agar pada 6 Maret 2016 sudah sampai di kantor Perum Peruri di Jalan Palatehan IV, Kebayoran Baru Blok K-V, Jakarta Selatan. Dan tiket pesawat Garuda bisa diambil saat
keberangkatan.
Dengan hati yang gegap gempita, Minggu (6/3), dirinya pamit kepada orangtua untuk berangkat ke Jakarta. Namun, sesampainya di Bandara KNIA, korban kembali patah hati, saat menyadari itu semua hanya tipuan belaka.
“Tiket pesawat yang hendak saya tumpangi belum dibayar oleh pihak PT Travindo Tour dan Travel dari HRD BUMN Perum Peruri. Ternyata saya ditipu mereka,” sesalnya bercerita di kantor Polsekta Medan Timur.
Share:

Baca Juga Artikel

Like

Rusdyanha.com