Ada beberapa jenis rasio Solvabilitas antara lain :
1. Total Assets Turn Over, rasio untuk mengukur tingkat perputaran total aktiva terhadap penjualanRumus menghitung Total Assets Turn Over Ratio:
Total Assets Turn Over Ratio = Penjualan / Total Aktiva X 100%
2. Working Capital Turn Over, rasio untuk mengukur tingkat perputaran modal kerja bersih (Aktiva Lancar-Hutang Lancar) terhadap penjualan selama suatu periode siklus kas dari perusahaan
Rumus menghitung Working Capital Turn Over Ratio:
Working Capital Turn Over Ratio = Penjualan / Modal Kerja Bersih X 100%
3. Fixed Assets Turn Over, rasio untuk mengukur perbandingan antara aktiva tetap yang dimiliki terhadap penjualan
Rasio ini berguna untuk mengevaluasi seberapa besar tingkat kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivatetap yang dimiliki secara efisien dalam rangka meningkatkan pendapatan
Rumus menghitung Fixed Assets Turn Over Ratio:
Fixed Assets Turn Over Ratio = Penjualan / Aktiva Tetap X 100%
4. Inventory Turn Over, rasio untuk mengukur tingkat efisiensi pengelolaan perputaran persediaan yang dimiliki terhadap penjualan.
Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik dan menunjukkan pengelolaan persediaan yang efisien
Rumus menghitung Inventory Turn Over Ratio:
Inventory Turn Over Ratio = Penjualan / Persediaan X 100%
5. Average Collection Period Ratio, rasio untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menerima seluruh tagihan dari konsumen
Rumus menghitung Average Collection Period Ratio:
Average Collection Period Ratio = Piutang X 365 / Penjualan X 100%
6. Receivable Turn Over, rasio untuk mengukur tingkat perputaran piutang dengan membagi nilai penjualan kredit terhadap piutang rata-rata.
Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik dan menunjukan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah
Rumus menghitung Receivable Turn Over Ratio:
Receivable Turn Over Ratio = Penjualan / Piutang Rata-Rata X 100%
Catatan : Semakin tinggi nilai persentase Rasio Activity ini adalah semakin baik, Anda bisa membandingkannya dengan nilai rata-rata dari industri sejenis di pasar agar dapat menilai seberapa efisien Anda mengelola sumber daya yang dimiliki.