Krim pemutih menjadi primadona di industri kecantikan saat
ini. Bagaimana tidak, banyak orang, terutama kaum hawa, yang ingin
kulitnya putih agar terlihat lebih cantik.
Namun di
samping itu, beredar pula mitos-mitos yang salah tentang pemutihan
kulit. Berikut ini adalah mitos-mitos yang perlu Anda ketahui.
Mitos 1: Aman memakai krim pemutih di bawah sinar matahari.
Fakta: Tidak benar. Ketika menjalani perawatan dengan krim pemutih,
kulit akan menjadi sensitif, terutama jika terkena paparan sinar
matahari. Jadi sebisa mungkin hindari terkena sinar matahari secara
langsung. Gunakan tabir surya atau pelindung lainnya seperti topi
bertepi lebar, kacamata, payung, atau pakaian yang menutupi kulit.
Mitos 2: Tidak perlu memakai tabir surya saat cuaca mendung.
Fakta: Mungkin selama ini Anda berpikir faktor yang membuat kulit
menghitam adalah teriknya sinar matahari. Sehingga dengan mudahnya Anda
meninggalkan tabir surya ketika ke luar rumah saat cuaca mendung,
padahal itu masih siang hari. Kenyataannya, radiasi sinar matahari masih
bisa menembus cuaca mendung dan mengenai kulit Anda. Akibatnya kulit
menjadi lebih gelap.Beberapa produsen juga kerap menambahkan
sun protection factor (SPF) pada kosmetiknya, seperti bedak dan alas bedak. Namun SPF pada kosmetik
bisa benar-benar bereaksi ketika pengaplikasian pada wajah dilakukan
sebanyak 15 kali olesan. Jika hanya satu olesan seperti riasan normal
yang Anda lakukan sehari-hari, tidak akan berpengaruh dalam melindungi
kulit.
Jadi selalu kenakan tabir surya,
terutama pada pukul 10.00 hingga 14.00, baik pada saat cuaca panas atau
mendung. Ulangi penggunaannya tiap dua jam sekali dan ketika Anda
berkeringat.
Mitos 3: Produk mahal pasti lebih bagus.
Fakta: Tidak juga. Pada dasarnya kandungan yang terdapat pada setiap
krim pemutih hampir sama. Krim pemutih yang dijual di supermarket bisa
jadi lebih efektif daripada krim pemutih yang dijual di toko-toko
ternama. Ada orang yang memakai produk murah, tapi hasilnya memuaskan
karena kulitnya cocok dengan produk tersebut.Namun bukan
berarti pula bahwa produk mahal tidak bagus. Keduanya sama bagusnya.
Semua tergantung kepada pilihan Anda. Jika Anda mampu membeli produk
mahal, kenapa tidak? Pastikan Anda tahu apa kandungan krim pemutih yang
Anda pakai dan krim tersebut cocok untuk jenis kulit Anda.
Mitos 4: Jika cocok pada kulit teman, maka efektif juga pada kulit kita.
Fakta: Anda mungkin pernah memiliki teman yang berhasil memutihkan
kulit dengan krim pemutih tertentu. Lalu Anda tergiur untuk mencobanya
karena telah menganggap krim tersebut manjur untuk memutihkan kulit.
Pemikiran semacam itu salah karena jenis kulit Anda belum tentu sama
dengan jenis kulit teman Anda. Kondisi dan permasalahan kulit kalian
juga belum tentu sama. Jadi sesuaikan kondisi kulit terlebih dahulu
sebelum memakai krim pemutih.
Mitos 5: Untuk memutihkan kulit harus memakai krim malam.
Fakta: Produsen produk kosmetik kerap mengatakan Anda butuh perawatan
ekstra saat malam hari karena saat itu kulit beregenerasi. Maka dari itu
hadirlah produk krim malam.Menurut sebagian dokter kulit, penggunaan krim malam sebenarnya tidak diperlukan.
Jika Anda memiliki krim siang yang cocok, Anda bisa menggunakan krim
itu pada malam harinya. Hal ini juga bisa menghemat pengeluaran Anda.
Mitos 6: Hidrokinon aman jika kadarnya tidak lebih dari 2 persen.
Fakta: Krim pemutih tanpa hidrokinon bagaikan sayur tanpa garam. Dalam
ilmu medis, hidrokinon merupakan zat aktif yang bisa menghambat produksi
melanin. Penggunaan hidrokinon dengan kadar 2 persen pada krim pemutih
merupakan hal biasa dan legal, contohnya di Amerika Serikat. Dengan
kadar tersebut, krim bisa langsung dipakai tanpa perlu pengawasan
dokter.Namun pada nyatanya, penggunaan hidrokinon dalam jangka
panjang berpotensi berdampak buruk pada kesehatan. Jika dipakai dalam
jangka panjang, bisa menyebabkan kanker kulit. Oleh karena itu, di
berbagai negara, termasuk Indonesia, penggunaan hidrokinon pada krim
pemutih telah dilarang.
Mitos 7: Setelah mendapatkan kulit putih, kita bisa berhenti menggunakan krim pemutih.
Fakta: Sangat salah. Ketika Anda menggunakan krim pemutih, maka
selamanya Anda harus terus memakainya. Cara kerja krim pemutih adalah
menghambat produksi melanin, yaitu pigmen
penentu warna kulit. Ketika Anda berhenti menggunakannya, pigmen
tersebut bisa kembali bertambah dan membuat kulit menggelap, apalagi
jika Anda terpapar sinar matahari. Jadi dengan kata lain, krim pemutih
menyerupai candu.
Mitos 8: Kulit putih identik dengan wanita cantik.
Fakta: Selama ini banyak yang menganggap bahwa wanita cantik adalah
mereka yang memiliki kulit putih. Hal itu didukung pula oleh beberapa
iklan krim pemutih. Ketahuilah bahwa kecantikan seseorang tidak dilihat
dari warna kulitnya. Percaya dirilah dengan apa yang Anda miliki. Dengan
begitu, kecantikan akan terpancar dengan sendirinya.