A Definisi Perancangan
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis & Desain Sistem Informasi (2005
: 39), menyebutkan bahwa :
”Perancangan adalah suatu kegiatan yang
memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan
yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.”
Menurut My Earth dalam makalahnya yang berjudul
Perancangan sistem dan Analisis, menyebutkan
bahwa:
”Perancangan
adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah
dilakukan pada kegiatan analisis.”
Berdasarkan definisi di atas, penulis menarik
kesimpulan bahwa perancangan merupakan suatu pola yang dbuat untuk mengatasi
masalah yang dihadapi perusahaan atau organisasi setelah melakukan analisis
terlebih dahulu.
B Konsep Dasar Sistem
Pengertian
sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Sistem sangat
diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap
manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan terciptanya kerjasama untuk
menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Sistem dapat
didefinisikan dengan 2 (dua) pendekatan, yaitu sistem yang menekankan pada
prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen komponennya.
Sistem yang
menekankan pada prosedur, menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem (2005 : 1), menyebutkan bahwa:
”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau penyelesaian suatu sasaran tertentu”.
Sedangkan sistem yang menekankan pada
elemen yaitu:
”Sistem adalah suatu seri dari
komponen-komponen yang saling berhubungan, bekerja sama didalam suatu kerangka
kerja tahapan yang terpadu untuk menyelesaikan, mencapai sasaran yang telah
ditetapkan sebelumnya”.
Dari kedua definisi diatas adalah
benar dan tidak bertentangan namun yang berbeda hanyalah dari segi cara
pendekatannya kepada sistem. Pendekatan system yang menekankan pada elemen dan
komponen yang merupakan definisi yang lebih banyak diterima karena dapat
memudahkan dalam menganalisa dan mengembangkan suatu sistem sehingga tujuan
atau sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai dengan baik.
Berdasarkan definisi di atas, penulis menarik kesimpulan
bahwa sistem merupakan suatu bentuk jaringan kerja yang terorganisir yang dapat
mempermudah perusahaan dalam melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan.
C Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat yang tertentu, menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
(2005 : 3), menyebutkan bahwa karakteristik sistem ditentukan sebagai
berikut:
1. Komponen (Components)
Terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
tersebut dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian-bagian dari sistem,
dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus yang akan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah
yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya/dengan lingkungan
luarnya.
3. Lingkungan luar sistem (Environment)
Apapun di luar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan
dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara,
sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan kalau tidak
ingin terganggu oleh kelangsungan hidup sistem.
4. Penghubung (Interface)
Media penghubung antara
subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lainnya. Keluaran (Output)
dari satu subsistem akan menjadi masukkan (Input)
untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai untuk
mengintegrasikan subsitem – subsistem menjadi satu kesatuan.
5. Masukkan (Input)
Energi yang dimasukkan kedalam
sistem, yang dapat berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input). Masukkan perawatan adalah energi yang dimasukkan
supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukkan sinyal adalah energi yang
diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer,
program adalah maintenance input yang
digunakan untuk mengoperasikan
komputer, dan data adalah signal input untuk di olah menjadi
informasi.
6. Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran
dapat merupakan masukkan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer,
panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan hasil sisa
pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai
suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. Suatu
sistem produksi akan mengolah masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain
menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data
transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan lain yang dibutuhkan
oleh manajemen.
8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai
tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu
sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran/tujuannya.
D Klasifikasi Sistem
Menurut
Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis
dan
Desain Sistem (2005 : 6), menyebutkan
bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak (Abstract System) dan
Sistem Fisik (Physical System)
a. Sistem
Abstrak (Abstract System)
Sistem abstrak adalah sistem yang
berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
b. Sistem
Fisik (Physical System)
Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
a. Sistem
Alamiah (Natural System)
Sistem Alamiah adalah sistem yang
terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia. Contoh : Sistem
perputaran bumi.
b. Sistem
Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem Buatan Manusia adalah
sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia
dengan mesin. Contoh :Sistem informasi.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
a. Sistem
Tertentu (Deterministic System)
Sistem Tertentu adalah sistem
yang tingkah lakunya sudah dapat di prediksi sebelumnya, interaksi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat
diramalkan.
Contoh: Sistem komputer melalui program.
b. Sistem
Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem Tak Tentu adalah sistem
yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertutup (Closed System) dan
Sistem Terbuka (Open System)
a. Sistem
Tertutup (Closed System)
Sistem Tertutup adalah sistem
yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem
ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya
(kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup) yang ada hanyalah Relatively Closed System.
b. Sistem
Terbuka (Open System)
Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukkan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya,
sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik.